Rabu, 16 April 2014

Make Up a la Kadarnya, a la Ririe :)

Kalau bukan karena banyak request untuk bikin tutorial make up, atau kayaknya jangan pake kata “tutorial” deh (kedengaran “yes” banget), saya gak akan memulai untuk mengisi blog saya ini dengan step dandan a la saya. Dandan a la saya ini lebih tepatnya a la kadarnya tapi tetap pantas untuk acara-acara semisal kondangan, ulang tahun teman, atau pertemuan semi formal. Make up tool-nya juga gak mahal dan gak ribet kok, check this out ya!
Make up tool yang saya pakai inilah yang sehari-hari saya pakai, jadi tidak perlu make up tool khusus lagi. Make up toolnya seperti berikut ini:
-    Kapas untuk membersihkan wajah
-    Air dingin
-    Wardah Liquid Foundation
-    Marcks’ Venus Loose Powder
-    Marcks’ Venus Compact Powder
-    Viva Queen Eye Brow Pencil
-    Inez Eyeshadow Collection
-    MAC Make up Kit
-    Inez Eyeliner (Spidol)
-    La Tulipe Waterproof Mascara
-    Wardah Matte Lipstick
-    Aplikator lengkap
-    Lem bulu mata
-    Bulu mata

And this is the steps:
1.    Bersihkan wajah dengan kapas dan air dingin, tunggu sampai kering dan kulit wajah terasa kenyal
2.    Mulailah memakai foundation dengan menggunakan jari atau puff, ratakan sampai seluruh wajah tersapu foundation
3.    Pakai Loose Powder sampai merata
4.    Lanjutkan dengan menggunakan compact powder untuk hasil yang lebih halus dan menempel
5.    Kemudian mulailah mengarah ke alis, kalau alis belum rapi, rapikan menggunakan silet atau pisau alis, bentuk sesuai keinginan
6.    Pakai Eye Brow perlahan agar hasilnya natural
7.    Setelah yakin dan cocok dengan hasilnya, lanjutkan ke alis satunya
8.    Nah step inilah yang menjadi kunci tampilan make up kalian, yaitu sapuan eye shadow di mata, kalau gak serius hasilnya gak akan memuaskan. Caranya:
-    Pilih warna yang paling muda dari garis besar warna yang akan kalian gunakan, kali ini saya memilih warna ungu muda sebagai dasar. Sapukan dari sudut dalam mata sampai luar dengan bentuk setengah lingkaran
-    Kemudian pilih warna yang agak tua, yaitu ungu tua untuk disapukan dari sudut luar ke sudut dalam dengan membentuk sudut lancip di sudut luar mata.
-    Setelah merasa cukup, pilih warna lain untuk menajamkan warna dan sudut lancip yang kalian buat, lebih bagunya sih warna glossy, saya memilih warna biru glossy yang sedikit mirip-mirio sama warna ungu.
-    Kalau sudah, pilih warna creme atau nude untuk disapukan di daerah bawah alis.
-    Ngaca deh, pasti hasilnya memukau 
9.    Eye shadow selesai, sekarang giliran memasang bulu mata, pastikan bulu mata pas dengan ukuran garis mata anda, sapukan sedikit lem dan pasang.
10.    Setelah itu, pakai eyeliner untuk menutupi garis luar bulu mata.
11.    Make up mata selesai  Lanjutkan menyapukan blush on ke rahang pipi. Senyumlah, dan sapukan blush on ke tulang rahang tertinggi. Bebas aja sih nyapuinnya, ikutin naluri 
12.    Yang terakhir tinggal pakai lipstick, untuk lebih bagusnya pakai aplikator khusus lipstick. Sapukan pelan-pelan sampai bentuk bibir terlihat tipis dan mempesona 
13.    Eh satu lagi ding yang terakhir, ngaca!

Selamat mencoba ya, girl!

Kamis, 13 Maret 2014

14 Februari 2014, Mengganti Harapan

Hampir satu bulan yang lalu, mulailah segala kehidupan baru. Berganti status, berganti harapan, berganti langkah, namun tetap bersama. Indahnya. Mewujudkan niat berdua untuk membangun kehidupan bersama yang semoga selalu dalam berkat Allah SWT. Amin. Menikah.
Memang langkah masih awal, masih sedikit bila dihitung. Tetapi bekal kebersamaan sebelumnya-lah yang akan menguatkan kami. Apapun saat ini adalah milik berdua. Bahkan harapan dan cita-cita pun sudah milik berdua. Bahagianya memilikimu. Bahagianya menjalani. I love you, Darling.

Kamis, 23 Januari 2014

Surat untuk Stiletto Book

Hmm, a letter? Saya lupa kapan terakhir menulis surat. Mungkin sepuluh tahun lalu! But i don't know angin apa yang menerpa, saya tiba-tiba semangat sekali menulis surat ini. Apa karena Stiletto?
Sebelumnya saya tahu stiletto hanya sebagai sepatu, sampai suatu ketika saya menemukan twitternya Stiletto yang saya kira adalah online shop khusus sepatu. Ternyata Stiletto yang ini beda! Beda yang menyenangkan, karena akhirnya saya tahu kalau Stiletto itu penerbit buku-buku khusus perempuan.

Saya sempat jadi stalker twitternya Stiletto sampai ke websitenya, yaitu www.stilettobook.com dan langsung tergiur sama buku-bukunya Stiletto yang sepertinya memang bagus. You know what? Buku-bukunya Stiletto ternyata menggiurkan sekali! Entah itu novel, psikologi populer, atau yang lainnya. Rasanya ingin punya semua bukunya Stiletto :(

Salut ya untuk penerbit buku satu ini. Berani menerbitkan buku-buku tentang perempuan dari berbagai sisi hidup. Dulu saya sempat bercita-cita untuk menjadi penulis yang menerbitkan buku tentang perempuan. Ya mungkin seperti novel yang tokoh perempuannya perempuan tangguh yang bisa survive di tengah-tengah kehidupan yang tidak mudah. Atau buku motivasi untuk perempuan muda yang galau akan masa depannya. Everything about women lah.

Hanya saya tidak cukup percaya diri untuk mempublikasikan tulisan-tulisan saya. Maybe someday, Stiletto bisa mewujudkan cita-cita tertunda itu :) Blog pribadi saya pun bukan tempat saya untuk memberanikan diri mempublikasi tulisan-tulisan saya tentang perempuan. Saya pikir memang terlalu sensitif ntuk mengekspos perempuan dari sisi pandang yang tidak umum.  Melihat buku-buku Stiletto yang di munculkan di twitter maupun di websitenya, saya benar-benar iri dengan penulis-penulis yang sudah sukses menerbitkan bukunya lewat Stiletto. Saya kapan? Buku-bukunya seakan berbeda dari buku-buku lain yang juga membahas tentang perempuan. Perempuan seperti sangat berharga di mata Stiletto. Saya benar-benar ingin punya semua bukunya!

Saya jadi berasa curhat deh di surat ini. Tapi tak apa lah ya, semoga saja Stiletto bisa mewujudkan cita-citaku menerbitkan tulisan tentang perempuan. Satu lagi yang saya suka dari Stiletto adalah seringnya Stiletto bikin writing contest yang hadiahnya paket buku! Meskipun saya belum pernah menang dan mendapat buku-buku gratisnya, tapi saya sudah cukup senang mengikuti contest-contesnya Stiletto :) Untuk writing contest  kali ini sih, bukan berharap menang. Tapi menang pun bakal senang berlipat-lipat. Hadiah paket bukunya itu yang bikin mata jadi hijau!

Dari semua bukunya Stiletto akhirnya saya pilih top three must have. Tiga-tiganya buku yang mungkin tidak pernah ditemukan di penerbit lain. Suatu saat saya pasti beli buku-buku ini deh!

1. Don't Worry to be A Mommy
    Saya selalu berpikir suatu saat saya akan menjadi Ibu, dan entah kenapa kekhawatiran tentang itu juga tidak kalah besar dari kekhawatiran siapa jodoh saya nanti. Buku ini sepertinya akan bisa memberi saya pencerahan bagaimana seorang Ibu bisa survive dengan segala keadaannya di masa mendatang. It's sounds nice to have this book!




2. Ladies' Journey
    Tergila-gila dengan cerita-cerita perempuan di luar sana, mungkin itu kesukaan saya. Perempuan di dunia ini begitu banyak dan bermacam-macam. Satu yang menyita hati dan otak yaitu cerita tentang cinta dari sudut pandang perempuan yang kadang tidak masuk akal. Melewati jarak dan waktu hanya untuk memperjuangkan cinta. Sweet and totally must have item!




3. Girl Talk
    Perempuan memang tidak pernah ada habisnya untuk ditulis. Banyak kisah tak terduga dari seorang perempuan yang begitu mencengangkan. Mencerminkan perempuan yang tangguh dan kuat meskipun harus bersembunyi di balik tubuh lemah. Saya rasa buku ini buk yang hebat!

Yang saya tidak habis pikir sekarang, kenapa saya menunda-nunda memiliki buku dari Stiletto! Rasa yang memenuhi otak saya sih, saya takut hati saya gatal. Alasannya? Saya juga ingin jadi penulis buku teritan Stiletto. Tapi saya janji sama diri saya sendiri kalau saya harus punya buku-buku Stiletto yang saya incar dari dulu. Harus! Untuk Stiletto, keep spirit ya menyemangati para perempuan di negeri ini. Perempuan itu berharga, kan?

Swari Admanintyas
ririeadma@gmail.com

Selasa, 31 Desember 2013

Catatan Penghujung Tahun 2013

Sampai juga di penghujung tahun, lagi-lagi harus mengenang segala yang terlewati di sepanjang tahun ini. Tentang hidup, tentang putaran langit, jajaran waktu, dan akhirnya tentang satu waktu di penghujung tahun. Mungkin yang akan kukenang adalah ketika harus menendang kuat-kuat kerikil itu hingga menabrak tembok besar yang berdiri kokoh di antara semua yang selama ini sudah tersusun. Kagetnya, tembok itu runtuh hanya dengan sekali tendangan kaki kanan. Ketika tembok sudah runtuh, bentangan hal baru pun akan dimulai. Peduli apa dengan mereka yang terlalu ingin ikut berputar dalam lingkaran yang hanya berpusat pada susunan ceritaku. Ah sudahlah.

Tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahunku sebelumnya. Tetap syahdu, tetap berkesan, tetap berputar naik turun. Bagaimana pun yang telah terlewati akan menjadi sesuatu berharga untuk tumpukan semangat menyambut hari-hari baru di tahun selanjutnya. Wunderbahr!

Glückliches neues Jahr!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon