Mendengar kata “hujan” yang terbayang
adalah suasana syahdu dengan mendung gelap dan tetes air hujan. Memang,
syahdu-nya suasana ketika hujan turun inilah yang selalu membuatku suka.
Rasanya semacam damai ke hati ketika cuaca berubah mendung dan kemudian tidak
berapa lama hujan turun pelan, sampai deras. Hmm, so deep inside! Apalagi ketika duduk diam di balik
jendela dan menyaksikan air hujan jatuh dari sebuah daun, nyeesss ke hati!
Bagaimanapun bentuk hujan, aku selalu
suka. Aku tidak pernah menyalahkan hujan turun. Buatku hujan itu keindahan dari
Tuhan yang tidak ternilai syahdunya. Bayangkan, seakan ada air turun dari
langit begitu cerianya dan sampai ke bumi dengan damainya.
Musim hujan menjadi musim yag kutunggu
datangnya setiap tahun. Entah kenapa, rasanya lega ketika tahun sudah memasuki
musim hujan. Walaupun kalau sudah musim hujan, setiap hari sepanjang hari hujan
bisa datang tanpa berhenti. Tetap saja aku tidak bisa membenci hujan.
Sedang sedih atau bahagia, hujan tetap
indah dan membahagiakan. Sungguh, ada rasa bahagia ketika melihat hujan turun
tanpa beban walaupun banyak yang “marah” ketika hujan harus turun di waktu yang
mereka anggap kurang tepat. Tapi bagiku, hujan tidak pernah salah. Sekali lagi,
hujan tidak pernah salah.
Menyalahkan hujan sama saja menyalahkan
Tuhan. Dan aku, akan tetap mencintai hujan sekalipun hujan datang di saat yang
tidak tepat.
Malang, 7 November 2013
0 komentar:
Posting Komentar