Jumat, 15 November 2013

Hujan dan Segala Keindahannya

Mendengar kata “hujan” yang terbayang adalah suasana syahdu dengan mendung gelap dan tetes air hujan. Memang, syahdu-nya suasana ketika hujan turun inilah yang selalu membuatku suka. Rasanya semacam damai ke hati ketika cuaca berubah mendung dan kemudian tidak berapa lama hujan turun pelan, sampai deras. Hmm, so deep inside!  Apalagi ketika duduk diam di balik jendela dan menyaksikan air hujan jatuh dari sebuah daun, nyeesss ke hati!

Bagaimanapun bentuk hujan, aku selalu suka. Aku tidak pernah menyalahkan hujan turun. Buatku hujan itu keindahan dari Tuhan yang tidak ternilai syahdunya. Bayangkan, seakan ada air turun dari langit begitu cerianya dan sampai ke bumi dengan damainya.
Musim hujan menjadi musim yag kutunggu datangnya setiap tahun. Entah kenapa, rasanya lega ketika tahun sudah memasuki musim hujan. Walaupun kalau sudah musim hujan, setiap hari sepanjang hari hujan bisa datang tanpa berhenti. Tetap saja aku tidak bisa membenci hujan.

Sedang sedih atau bahagia, hujan tetap indah dan membahagiakan. Sungguh, ada rasa bahagia ketika melihat hujan turun tanpa beban walaupun banyak yang “marah” ketika hujan harus turun di waktu yang mereka anggap kurang tepat. Tapi bagiku, hujan tidak pernah salah. Sekali lagi, hujan tidak pernah salah.
Menyalahkan hujan sama saja menyalahkan Tuhan. Dan aku, akan tetap mencintai hujan sekalipun hujan datang di saat yang tidak tepat.


Malang, 7 November 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon